SELAMAT DATANG DI LAMAN LP2M UNU SURAKARTA

Rabu, 19 Desember 2018

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) USAHA KECIL MIKRO BENGKEL MOBIL DI BANYUANYAR SURAKARTA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING PELAYANAN

Jurnal Pengabdian Masyarakat Kewirausahaan Indonesia (JANAKA) vol 1 no 1 2011
Oleh:
Sutrisno, ST, M.Eng dan tim

ABSTRAKSI 
Bengkel mobil “SAE” dan bengkel mobil “ERA 2000” merupakan usaha kecil dengan sejumlah keterbatasan, diantaranya adalah keterbatasan jenis jasa layanan servis, sarana prasarana, sumber dana, dan kemampuan mengelola bengkel. Kedua bengkel tersebut berlokasi di Banyuanyar Surakarta. Kapasitas usahanya masih rendah sehingga daya saing pelayanan sulit untuk ditingkatkan. Maka untuk menyelesaikan permasalahannya dilakukan dengan memberikan pelatihan, pendampingan, dan hibah peralatan servis mobil injeksi. Pelatihan dan pendampingan meliputi servis mobil berteknologi injeksi, penerapan sistem administrasi bengkel, penyusunan laporan keuangan, kewirausahaan dan manajemen pemasaran, dan manajemen lingkungan keselamatan dan kesehatan kerja (LK3). Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini bertujuan: 1) meningkatkan kemampuan SDM dalam menghasilkan jasa layanan servis dan sebagai persiapan dalam menawarkan jasa layanan servis mobil berteknologi injeksi, 2) meningkatkan kemampuan SDM dalam implementasi sistem administrasi, 3) meningkatkan kemampuan SDM dalam pencatatan laporan keuangan, 4) pengelola bengkel mobil mempunyai keahlian manajerial, 5) pemilik bengkel mobil mempunyai pengetahuan dan pemahaman mengelola semua aspek keselamatan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah pengelola bengkel yang memiliki kemampuan manajemen bengkel dan kesiapan menawarkan jasa layanan servis mobil yang berteknologi injeksi.
Kata kunci: bengkel mobil, pelatihan, pendampingan, daya saing pelayanan
Selengkapnya di sini

Politik Hukum Perlindungandan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Jurnal Hukum IUSTUM No. 3 Vol. 18 Tahun 2011
Oleh:
Dr. Sutrisno, M. Hum

Abstrak 
Dalam rangka mendayagunakan sumber daya alam untuk mewujudkan kesejahteraan umum seperti termuat dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan untuk mencapai kebahagiaan hidup berdasarkan Pancasila, perlu diusahakan pelestarian lingkungan hidup yang serasi dan seimbang untuk menunjang pembangunan yang berkesinambungan. Kewajiban kita sebagai khalifah di bumi sudah selayaknya untuk menjaga dan melestarikan alam, banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menginformasikan ketidak pedulian manusia terhadap lingkungan hidup. Untuk memperoleh gambaran yang mendalam tentang implementasi Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, maka dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research). Metode analisis data melalui metode deduksi dan metode komparasi. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa wewenang pengendalian pengelolaan lingkungan hidup masih menyimpang belum berjalan pada arah tujuan politik hukumnya. Penegakan hukum sulit dilakukan karena sulitnya pembuktian dan menentukan kriteria baku tentang kerusakan lingkungan. Untuk itu perlu dedikasi dan profesionalisme aparat penegak hukum serta kesadaran masyarakat dalam melaksanakan ketentuan-ketentuan hukum lingkungan.
Kata kunci : Politik hukum, perlindungan, pengelolaan lingkungan
Selengkapnya di sini

Jumat, 14 Desember 2018

PRAGMATISME DALAM PENDIDIKAN AKHLAK

E-Jurnal Ar Risalah UNU Surakarta Vol 14 no 38 2016
PRAGMATISME DALAM PENDIDIKAN AKHLAK
Oleh:
Ali Hamidi, S.Pd.I., M.Pd.I

Abstrak
Islam emphasizes the importance of educational activities. In general, the presence of education is expected to change and complete the order in various aspects of life. Education in Islam has a wide variety of very fundamental footing. Al-Quran and al-Hadits is a strong argument as the foundation of education in Islam. As time, various kinds of arguments as the basis of education appear. One of them is the foundation of philosophical reason and a wide range of understanding. It is influential in Islamic education. The essence of Islamic education that will be discussed in this article are priority objectives in it that moral education. Definition of moral education is a process that leads to the goal, then in the venture will require different methods of moral education. The emergence of philosophical understanding affect the implementation of the method in moral education. Philosophy offers a wide variety of forms of understanding about the things that affect a human being. One is the ideology of pragmatism that is, when the truth is recognized if what was done practically capable of resulting in benefits.This article tries to explain how pragmatism in Islamic education methods, especially in moral education.
Kata Kunci : Islam, pragmatism, education, character, method
Selengkapnya di sini

Rabu, 12 Desember 2018

PROBLEMS IN THE IMPLEMENTATION OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING IN TEACHING ENGLISH AT ELEVENTH GRADE STUDENTS OF MAN KLATEN

Jurnal Magistra No. 101 Th. XXIX September 2017
UNWIDHA Klaten
ISSN 0215-9511
Oleh:
Anni Nurul Hidayati, S.Pd., M.Pd

Abstract :
The objectives of the study are: (1) describing the implmentation of CTL in the process of teaching and learning; (2) describing the teachers’ difficulties in implementing CTL; (3) describing the teachers’ solution to overcome the difficulties in implementing CTL. The research was conducted in XI Science of MAN Klaten. The research uses descriptive qualitatif method. The sources of the data are events, informants, and documents. The data are collected using naturalistic observation, interview, and document analysis. The reaserch uses interactive model anlysis; (1) data reduction; (2) data display; (3) conclusin drawing and verivication in anlyzing the data. The results of the research are: (1) English teacher of MAN Klaten perceive that CTL is a teaching and learning approach in which appropiates with the 2013 curriculum; (2) CTL has been implemented well in the teaching and learning process; (3) the problems faced by the teachers are the teacher’s difficulties in managing the time, students’s low motivation because they know English is difficult, and students’ difficulties in mastering vocabularies. In conclusion, CTL has been implemented well in the teaching and learning process of English class at MAN Klaten. The reseracher suggests some solutions to overcome the problems in implementing CTL in the teaching and learning English, here are the solutions: (1) Preparing and planning the teaching process; (2) Approaching and motivating students intensively; (3) Using various teaching strategies; (4)Sharing with other teachers; (5)Integrating the teaching materials in order to fulfill the objective of some productive subject matters;(6) Ask the students to make personal vocabulary notes in daily teaching-learning activity.
Keywords: Contextual, Teaching, Learning
Selengkapnya di sini

Sekilas Mengenal At-Tafsir Al-Adabi Al-Ijtima’i

JURNAL ILMU SYARI'AH DAN HUKUM Vol. 1, Nomor 1, Januari-Juni 2016
ISSN: 2527-8169 (P); 2527-8150 (E)
Fakultas Syari'ah IAIN Surakarta
Oleh:
Drs. Abd. Ghafir, MA

Abstrak:
Kemukjizatan dan keluarbiasaan Al-Qur’an terletak bukan saja pada seluruh kandungan misinya, tetapi juga terletak pada seluruh gaya bahasa yang dimilikinya. Dari aspek seluruh kandungan misinya, Al-Qur’an mengatur, memberi petunjuk, dan memberikan solusi untuk semua problematika aspek kehidupan manusia, baik ketika manusia menjalani hidup di dunia maupun ketika bagaimana ia harus mempersiapkan kehidupan akhiratnya. Tidak ada satu aspek pun dari kehidupan manusia yang luput dari misi Al-Qur’an. Di sisi lain, kemukjizatan dan keluarbiasaan Al-Qur’an dari segi gaya bahasanya yang memiliki nilai sastra yang amat tinggi, sebenarnya sekaligus sebagai tandingan atas syair-syair bahasa Arab dalam masyarakat Arab yang terkenal memiliki nilai sastra yang tinggi pada waktu itu. Sehingga, wajarlah kalau dari segi gaya bahasanya saja, Al-Qur’an sebagai mukjizat yang luar biasa. Menyadari seluruh kandungan misi Al-Qur’an dan keindahan gaya bahasanya, maka para mufassirin tergugah untuk mengembangkan penafsiran mereka dengan gaya bahasa yang indah, tanpa mengabaikan norma-norma yang dikendaki oleh misi Al-Qur’an itu sendiri.
Kata Kunci: mujmalitas Al-Qur’an, tafsir, gaya bahasa, kemasyarakatan
Selengkapnya di sini